Dalam mendirikan bangunan, Pipa merupakan element penting yang tidak dapat terpisahkan. Tanpa pipa, aktivitas sanitasi akan terganggu dan menyebabkan berbagai permasalahan. Berikut 7 Fungsi utama saluran air yang kerap dibutuhkan untuk rumah, bangunan, fasilitas umum dan sebagainya.
Sumber Air Bersih : Tak selalu Kawasan memiliki sumber air dalam jangkauan terdekat. Bisa jadi, suplai air berasal dari sumber yang terletak puluhan hingga ratusan kilometer. Hal tersebut yang sering terjadi pada system distribusi air modern, yang dijalankan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Melalui jaringan perpipaan, suplai air bisa sampai pada tiap rumah, untuk dimanfaatkan setiap hari. Saluran perpipaan utama, biasanya dibangun untuk kebutuhan ini, sebelum akhirnya air di alirkan pada tiap-tiap bangunan yang ada di Kawasan tertentu.
Tak hanya di daerah pinggiran atau perkotaan, system transportasi air dari sumber, secara swadaya juga kerap dibangun oleh masyarakat. Terutama pada masyarakat dengan lingkungan kering, tanpa sumber air. Sumber air dari sungai akan diambil melalui pipa, dan pada akhirnya dialirkan ke rumah-rumah warga.
Baca : Harga Pipa HDPE Untuk Air Bersih
Transportasi Saluran Air dalam Bangunan : Terutama di daerah perkotaan, mencari sumber air bersih bisa jadi akan lebih susah, tanpa instalasi perpipaan. Padahal kebutuhan air sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas, mulai memasak sampai kegiatan sanitasi : Mandi, mencuci dan buang air.
Fungsi Saluran air bersih pada bangunan rumah dan Gedung dibutuhkan untuk suplai air bersih setiap saat. Melalui transportasi perpipaan, air berjalan dari sumber menuju titik keran untuk digunakan. Proses ini mempermudah aktivitas sanitasi dan kebutuhan air lainnya.
Setidaknya, ada tiga jenis kebutuhan saluran air bersih yang bisa terpenuhi dengan pemilihan material produk pipa yang tepat. Untuk saluran air sederhana, bisa menggunakan pipa PVC. Sementara untuk saluran air berkualitas, bisa dengan pipa HDPE. Dan untuk saluran air bersih bersuhu tinggi, menggunakan jenis pipa PPR.
Baca :
Sebagai saluran pembuangan limbah domestik. Tak hanya digunakan, bekas air yang telah dipakai selanjutnya menjadi limbah karena telah tercampur limbah domestic dan sebagainya. Tanpa saluran air yang baik, proses ini akan berdampak kurang baik, terutama munculnya risiko pencemaran lingkungan.
Dalam hal ini, dibutuhkan system pembuangan secara tertutup, sehingga air dan limbah yang terbuang tidak berada pada tempat sembarangan. Dalam hal ini, limbah dibuang di tempat tertutup, sehingga higienitas lingkungan tetap terjaga, tanpa risiko terjadi pencemaran.
Oleh karena itu, selain saluran pipa air bersih, umumnya pada setiap bangunan seperti rumah dan sejenisnya juga tersedia jenis pipa air limbah. Berbeda dengan saluran air bersih, saluran air limbah bekerja dengan gravitasi, sehingga tidak membutuhkan pipa dengan spesifikasi tinggi.
Kebutuhan lain penunjang saluran air. Produk instalasi pipa juga kerap digunakan untuk kebutuhan lain selain fungsi saluran air. Dalam hal ini penunjang kebutuhan lain, seperti saluran pembuangan gas, dan sirkulasi udara pada saluran air kotor atau septic tank.
Meski tidak dialiri air, kebutuhan ini sangat penting, terutama dalam hal keamanan. Sudah bukan pertama, kebocoran gas septic tank atau saluran pembuangan berakibat fatal. Terutama saat terpapar api, gas metana yang tersulut bisa menyebabkan daya ledak yang tidak ringan.
Ventilasi ini berfungsi mengurangi pengumpulan gas yang terjadi pada bagian saluran pembuangan. Dan biasanya agar tidak menggangu, letaknya berada di luar ruangan, atau tempat yang sering tidak terjangkau atau ditempati dalam waktu lama (Umumnya bagian outdoor).
Sistem Anti Kebakaran. Saluran perpipaan juga kerap digunakan untuk metode pengamanan, dalam hal ini pada saat terjadi kebakaran. Mekanisme ini biasa dikenal dengan istilah saluran hidran, yang merupakan komponen perlindungan aktif bangunan pada saat terjadi kebakaran.
Rangkaian Hidran biasanya dipasang sedemikian rupa, sehingga secara otomatis akan menyala pada saat terpapar panas dari api. Mekanisme ini membutuhkan produk pipa bertekanan tinggi. Karena secara aktif, saluran akan mendapat tekanan konstan dalam waktu lama.
Dengan cara ini, risiko kerusakkan akibat kebakaran yang terjadi di dalam rumah, atau bangunan dapat diperkecil. Sehingga memperkecil pula kejadian korban jiwa dan harta benda karena permasalahan api, atau terjadinya kebakaran yang kerap tidak disangka datangnya.
Jalur Transportasi Air Hujan. Terutama bagian atap, tanpa antisipasi yang baik, musim hujan kerap berdampak kurang baik pada bangunan. Terutama limpahan air yang tidak dialirkan dengan benar akan berpotensi membuat berbagai permasalahan.
Mulai dari bocor, keropos, atap berlumut dan sebagainya. Semua bisa diantisipasi dengan system drainase, atau penyerapan limpahan air hujan, untuk ditempatkan pada lokasi yang telah di tentukan. Selain mengurangi risiko genangan, cara ini juga dianggap lebih ramah lingkungan.
Air yang tersimpan pada lokasi tertentu, akan terserap di dalam tanah. Yang pada akhirnya sumber air bersih akan meningkat, sangat ideal untuk menghadapi musim kemarau yang kerap bermasalah dengan sumber air. Cara ini juga membuat air hujan bisa dimanfaatkan : Cuci kendaraan, atau suplai air tanaman dan kolam ikan.