Kesalahan Instalasi Pipa Air pada dasarnya bisa diatasi sejak awal proses pemasangan. Terutama jika Anda mengenal Produk yang akan digunakan, dan jenis saluran air apa yang akan dibangun, cara ini akan membuat produk pipa awet, digunakan bahkan hingga lebih dari 50 tahun.
Tahukah Anda, sebaik apapun produk pipa yang digunakan, kadang dapat berumur singkat, dan tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang mungkin terlupakan, atau informasi yang di dapat kurang komplit.
Dampaknya, kebocoran pipa kerap terjadi, bahkan dalam beberapa kesempatan, instalasi saluran pipa air tidak bekerja sebagaimana mestinya. Nah untuk menghindari hal-hal tersebut, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Mengenal Bahan Baku Produk Pipa
Beberapa produk pipa diproduksi dengan bahan dengan durabilitas sangat baik. Kuat dan bahkan tidak mudah berubah bentuk karena benturan dan gangguan hewan pengerat. Namun hal yang sering dilupakan adalah sifat bahan baku produk.
Dalam hal ini, seperti produk pipa Besi, pada dasarnya produk ini memiliki karakter sangat baik. Kekuatan bahan material bahkan membuat pipa jenis ini digunakan untuk saluran air kotor, bahkan bersih bertekanan.
Sayangnya produk ini memiliki kelemahan karat, yang bisa terjadi pada bagian dalam dan luar pipa. Sehingga berdampak pada munculnya masalah korosi dan penurunan kualitas produk, yang berdampak pada berkurangnya usia pakai.
Hal yang sama juga kerap terjadi pada produk pipa dengan material PVC konvensional. Tidak menggunakan bahan uPVC, bahan PVC konvensional juga kerap mengalami pengeroposan, yang berdampak pada usia pakai pipa lebih singkat.
Penyumbatan Pada Saluran Pipa
Kesalahan Instalasi Pipa Air kali ini sering terjadi pada saluran limbah dan air kotor buangan. Fluida (Air) yang tercampur zat padat dan bahan kimia, membuat proses pengendapan sering terjadi, dalam kurun waktu tertentu, hal ini pada akhirnya berdampak buruk.
Yakni munculnya risiko penyumbatan yang terjadi pada saluran air kotor dan limbah. Dalam waktu singkat, debit fluida yang dialirkan akan menurun drastis, hingga pada akhirnya terhenti dan tidak berjalan sama sekali.
Limbah yang tidak terbuang pada tempatnya akan membuat lingkungan menjadi kotor. Disamping itu, jika proses pengendapan dan penyumbatan tidak segera diatasi, saluran air bisa rusak, karena terjadi kebocoran atau kerusakkan saluran, terutama pada bagian sambungan.
Kesalahan Instalasi Pipa Air Karena Tekanan
Umumnya, kesalahan instalasi pipa Air ini terjadi pada saluran air bersih. Kebutuhan saluran ini biasanya bekerja dengan mendorong sumber air bersih dari tempat lebih rendah, ke permukaan (Ke tempat lebih tinggi).
Nah, dalam prosesnya, aliran fluida bersih ini membutuhkan gaya dorong, yang bisa didapat dari gravitasi, atau mensin pendorong, seperti pompa air dan sejenisnya. Oleh karena itu, dibutuhkan produk pipa dengan spesifikasi tahan terhadap tekanan.
Dalam kebutuhan instalasinya, produk pipa yang dapat digunakan diantaranya Pipa PVC (Dengan tekanan diatas 10 bar), Pipa HDPE dan Pipa PPR. Produk pipa thermoplastik tersebut telah teruji dengan material aman, sesuai dengan standard Food Grade.
Baca :
Kesalahan Instalasi Pipa Air Karena Lingkungan
Disadari atau tidak, lingkungan di sekitar jalur saluran juga kerap berdampak pada risiko Kesalahan Instalasi Pipa Air. Misalnya untuk kebutuhan skala kecil rumah tangga, gangguan yang sering muncul sering berasal dari jenis plester tembok yang digunakan.
Finishing yang buruk dengan kualitas material tajam, pada akhirnya dapat merusak instalasi pipa air dari luar. Hal ini bisa berdampak buruk baik dalam waktu singkat atau beberapa saat setelah proses instalasi.
Gangguan lain adalah faktor lingkungan, terutama jika saluran air di pasang di luar ruangan, tanpa media pelindung. Gangguan dari hewan pengerat atau sengatan sinar Ultra Violet, secara umum dapat mengurangi kualitas produk pipa yang kita gunakan.
Kesalahan Penggunaan Produk Pipa
Setiap produk pipa memiliki karakteristik masing-masing. Diantaranya terbuat dari bahan baku berbeda, proses penyambungan yang tidak sama, dan tentu saja spesifikasi produk yang ditawarkan antara satu jenis dengan yang lain.
Mengenal produk pipa yang akan digunakan akan mengurangi risiko kesalahan penggunaan produk pipa yang tidak tepat. Hal ini yang kerap berdampak pada usia pakai tidak sesuai harapan, atau justru over budgeting.
Saluran air kotor misalnya, kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan penggunaan produk pipa PVC dengan tekanan rendah. Sementara untuk saluran air bersih, idealnya menggunakan pipa HDPE dengan standarisasi Food Grade yang telah teruji.
Jalur Pipa yang bergeser
Saat bekerja, saluran air kerap mengalami pergeseran, baik bersekala kecil atau besar. Terutama jenis saluran air dengan tekanan, seperti saluran air bersih dan sebagainya. Hal ini yang kerap berdampak signifikan, yakni kerusakkan fatal secara keseluruhan.
Kesalahan Instalasi Pipa Air tanpa media pengikat yang membuat pipa tetap pada tempatnya dalam waktu lama ini perlu diperhatikan. Karena jika tidak, usia pakai saluran air bertekanan Anda dipastikan tidak akan lama.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Diantaranya mengubur pipa dengan cara tertentu, atau menggunakan clamp pipa sesuai dengan diameter produk yang digunakan. Kedua cara ini ampuh untuk mengatasi permasalahan pergeseran Pipa.
Kesalahan Instalasi Pipa Air
Kesalahan Instalasi Pipa Air kali ini berkaitan dengan proses penyambungan. Seperti telah dijelaskan di atas, setiap produk memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, begitu juga proses penyambungan.
Pipa HDPE misalnya, disambung secara mechanical atau dengan butt fusion menggunakan Welding Machine. Jenis pipa ini tidak direkomendasikan disambung secara Solvent Cement (Lem) seperti pada produk pipa PVC.
Kurangnya informasi, dan proses penyambungan yang kurang tepat pada akhirnya dapat berdampak buruk, terutama pada instalasi saluran air. Bagian yang kerap bermasalah tentu saja, pada sudut sambungan antar ujung pipa.