Memanen Air Hujan adalah memanfaatkan limpahan air yang jatuh di musim penghujan untuk dimanfaatkan kembali.
Mengalirnya limpahan air hujan sering terbuang sia-sia, sehingga pemanfatannya dianggap kurang optimal. Padahal jika dilakukan managemen dengan baik, air hujan bisa dimanfaatkan sebagai suplai air Bersih potensial.
Agus Maryono, Pakar hidrologi UGM menyebut, air hujan di Indonesia umumnya memiliki kualitas sangat baik. Yang artinya jika dimanfaatkan dengan benar, maka bisa digunakan sebagai suplai air bersih untuk digunakan aktivitas sanitasi, bahkan diolah untuk dikonsumsi.
Baca Juga :
Untuk memanen air hujan di rumah, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan, berikut beberapa langkah diantaranya ;
- Instalasi saluran air di atap. Cara ini dilakukan untuk mengalirkan air hujan yang turun di atap, menuju tempat seharusnya. Tempat tersebut menjadi penampungan awal, sebelum proses penjernihan air sebelum digunakan.
- Membangun bak penampungan pertama bisa Anda buat dengan dimensi lebar 12 cm persegi dengan dalam 40cm. Media ini memiliki saluran pipa di bagian dasar untuk mengalirkan air dan proses filterisasi.
- Proses filterisasi bisa dilakukan dengan cara sangat sederhana, proses awal ini hanya dilakukan dengan menggunakan kain. Cara ini dapat memilsahkan air dari benda padat (kotoran) yang tidak dibutuhkan.
- Saluran filterisasi awal kemudian sampai ke bak penampungan kedua, media ini bisa Anda buat dengan dimensi 500 cm persegi dengan kedalaman 40 cm. Secara perhitungan media ini memiliki volume kurang lebih 10-12 meter kubik.
- Setelah proses pengendapan, dan filterisasi awal, air kemudian dapat menuju perjalanan akhir ke sumur resapan. Sumur resapan memiliki karakter penjernihan sangat baik, memisahkan air dengan bakteri, penyakit dan sejenisnya, sehingga air bisa digunakan.
- Sumur air resapan. Merupakan tujuan akhir proses ini, dimana kualitas air telah menjadi lebih baik dan siap untuk digunakan. Untuk memanfaatkannya, gunakan saluran air menuju keran dimana suplai air bersih biasa dibutuhkan. Ukuran ideal sumur reasapan bisa bervariasi, sesuai kebutuhan. Sementara ukuran minimum bisa dibuat dengan ukuran diameter 100 cm2 dengan dalam 250 cm. Untuk mengoptimalkan proses penjernihan, gunakan lapisan kerikil dibagian dasar dengan tebal kurang lebih 50 cm.
Memanfaatkan limpahan air hujan di musim penghujan adalah cara mudah managemen air dalam skala kecil, rumah. Cara sederhana yang bisa dilakukan, terutama di lingkungan dengan kualitas sumber air kurang baik.