ilustrasi Pentingnya Pengolahan Saluran Air Limbah

Lingkungan sehat berawal dari managemen air yang baik, dan hal ini bisa terwujud dengan mekanisme Pengolahan Saluran Air Limbah yang baik.

Selain memberi manfaat, kemajuan teknologi kerap berdampak pada munculnya pengaruh buruk. Salah satunya masalah sampah yang berdampak kualitas Kesehatan karena lingkungan yang mengalami pencemaran.

Setiap hari limbah terbuang, dari beragam aktivitas. Mulai dari limbah pemukiman, industry, Pertanian, pertambahan dan wisata. Meski beberapa tertangani dengan baik, tak jarang beberapa limbah baik padat maupun cair tidak terdistribusi dengan benar.

Dampaknya, muncul dampak buruk dengan terbuangnya Bahan Berbahaya Beracun atau biasa dikenal dengan istilah B3 secara sembarangan. Selain membuat lingkungan kurang nyaman, kebedadaan jenis limbah ini kerap menyebabkan penyakit, akibat patogen yang ditimbulkan.


Beberapa jenis pathogen sering terbuang melalui air dari aktivitas sanitasi, atau kontaminasi air (terutama pada saat musim penghujan) dengan limbah padat (Sampah). Selain meninggalkan bau tak sedap, dalam perjalannyan parasit ini juga sering masuk ke sumber air dengan banyak cara.

Setelah mencemari, air yang terkontaminasi ini jika dipakai akan menjadi akses pathogen masuk ke dalam tubuh. Dan hal ini berdampak pada munculnya permasalahan Kesehatan, yang bisa terjadi dalam risiko ringan hingga berat.

Untuk mengatasi bahaya pathogen dari limbah B3 yang terbuang setiap hari, dibutuhkan Pengolahan Saluran Air Limbah yang bertujuan mengoptimalkan proses pembuangan limbah. Selain itu, proses ini juga bermanfaat menjaga kualitas air tanah, sehingga aman dan sehat saat digunakan kembali.

Baca Juga :

Secara harfiah, Patogen adalah agen biologis yang bersifat parasit. Micro organisme ini akan menempel pada inang (Manusia salah satunya) dan mengakibatkan muncul beragam penyakit. Salah satunya permasahan pencernaan atau diare dan berbagai jenis lain akibat virus, bakteri dan kuman.

Aktivitas Pengolahan Saluran Air Limbah sehingga menjadi air layak untuk digunakan kembali,  pada dasarnya dapat dilakukan dengan beberapa cara. 3 cara yang bisa dilakukan adalah cara fisika, biologis dan secara kimia.


Pengolahan Limbah secara fisika, dilakukan dengan dilakukan dengan proses pemfilteran yang dilakukan secara alami, dengan dorongan gravitasi. Cara ini bekerja dengan mengamankan limbah cair terbuang tepat pada tempatnya, dengan cara menggunakan pipa limbah.

Setelah tertampung, proses filterisasi bisa dilakukan secara alami atau buatan. Cara alami dilakukan dengan memanfaatkan filterisasi oleh tanah dan bebatuan. Atau memperbaiki siklus air tanah yang terfilterisasi dengan baik berkat perjalanan melalui lapisan tanah..


Pengolahan Saluran Air Limbah Kimiawi, proses ini dilakukan dengan cara menetralkan jenis limbah baik asam maupun basa. Proses ini dilakukan dengan tujuan memisah air dengan polutan, atau dalam hal ini lumpur dan mengoksidasi air menjadi netral baik dari warna, bau dan menghilangkan racun.

Kelemahan pengolahan saluran limbah ini adalah peningkatan kadar garam pada air. Meski demikian prosedur ini ampung memisahkan air dari beragam polutan dan lemak yang sering mencemari sisa air yang terbuang.


Prose biologis, Mekanisme ini dilakukan dengan membudidaya microorganism di satu tempat penampungan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan bakteri untuk mengurai sumber air yang telah tercemar.

Proses penguraian akan menghasilkan sisa air yang terbebas dari pathogen. Sehingga dalam beberapa proses, air yang keluar menjadi lebih jernis, tidak berbau dan aman untuk digunakan kembali.

Pentingnya Pengolahan Saluran Air Limbah
Tagged on:                     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *