Ilustrasi Sistem Irigasi Pipa HDPE, Untuk Pertanian Modern (2)

Membangun sistem irigasi Pipa HDPE pada aktivitas pertanian memiliki banyak keuntungan, berikut jenis dan cara instalasinya.

Seperti makhluk hidup pada umumnya, kebutuhan suplai air sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan proses hidup tanaman. Oleh karena itu, membangun saluran air yang tepat akan membuat hasil pertanian bisa maksimal, disamping faktor yang lain.

Nah untuk mendapatkan suplai air dengan baik, sesuai dengan kebutuhan, sistem pertanian modern menggunakan produk perpipaan. Salah satu cara terbaik dan saat ini popular adalah dengan instalasi saluran sistem irigasi Pipa HDPE.

Pipa HDPE bukan hal baru dalam kebutuhan suplai air, terutama dengan tingkat higienitas tinggi. Selain membantu distribusi saluran air bersih untuk dikonsumsi, produk ini juga dapat digunakan dengan baik untuk aktivitas pertanian.

Panjang optimal pipa yang bisa mencapai ratusan meter juga membuat instalasi kebutuhan ini sangat efektif dan efisien. Dimana produk dapat dipasang tanpa sambungan dengan jarak puluhan hingga ratusan meter.

Cara ini meminimalisir waktu instalasi, mencegah kebocoran dan tentu saja mempermudah mengatur debit air yang dibutuhkan untuk aktivitas pertanian. Sehingga jenis produk yang ideal adalah dalam bentuk roll atau dengan diameter sama dengan atau di bawah 4’ inch (110mm).

Dalam hal fungsinya, Sistem Irigasi pipa HDPE dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan irigasi yang akan dibangun sesuai kebutuhan. Nah berikut beberapa jenis diantaranya dan peletakan ideal saluran air sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga :


Sistem Irigasi Curah. Secara garis besar, cara pengairan ini mengadopsi cara hujan, yakni menyiram tanaman yang jatuh dari atas. Casa ini dilakukan secara merata seperti halnya lahan pertanian yang tersiram hujan, namun dilakukan sepanjang tahun.

Ilustrasi Jenis Saluran Irigasi (3)

Cara ini dilakukan dengan tujuan air terdistribusi secara menyeluruh, terutama di bagian permukana tanah. Sehingga setiap tanaman memiliki kesempatan tempat tumbuh subur yang sama. Debit air yang dibutuhkan bervariasi, tergantung tekstur tanah dan kedalaman akar jenis tanaman.

Model sistem irigasi pipa HDPE seperti ini biasa dipasang menghadap ke atas, sehingga mirip pancuran atau saat hujan. Tempatkan di setiap sisi lahan pertanian atau perkebunan, sehingga setiap sudut mendapat debit suplai air yang sama.


Saluran Irigasi Bawah Permukaan. Cara ini biasanya dilakukan dengan tujuan akar di dalam tanah mendapatkan suplai air yang cukup. Sangat ideal untuk lahan pertanian tanaman yang tumbuh dengan tanah kasar atau sedang.

Sehingga sistem irigasi ini memiliki saluran air atau pipa yang tidak tempak di permukaan. Proses instalasi cara ini penuh perhitungan, mengingat setiap tanaman membutuhkan air dengan kedalaman tertentu.

Penerapan model sistem irigasi pipa HDPE jenis ini dilakukan dengan mengubur jalur perpipaan di bawah tanah, atau diatas tanaman. Pipa sengaja dilubangi sehingga air yang mengalir menetes di setiap bagian lahan pertanian atau perkebunan


Sistem Saluran Irigasi tetes. Jika pada sistem irigasi bawah pemukaan saluran air dalam pipa di tanam di bawah tanaman, cara ini justru dilakukan secara terbalik. Saluran air pada pipa yang dipasang sengaja ditaruh di permukaan.

Membangun sistem irigasi Pipa HDPE pada aktivitas pertanian memiliki banyak keuntungan, berikut jenis dan cara instalasinya. Seperti makhluk hidup pada umumnya, kebutuhan suplai air sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan proses hidup tanaman. Oleh karena itu, membangun saluran air yang tepat akan membuat hasil pertanian bisa maksimal, disamping faktor yang lain. Nah untuk mendapatkan suplai air dengan baik, sesuai dengan kebutuhan, sistem pertanian modern menggunakan produk perpipaan. Salah satu cara terbaik dan saat ini popular adalah dengan instalasi saluran sistem irigasi Pipa HDPE. Pipa HDPE bukan hal baru dalam kebutuhan suplai air, terutama dengan tingkat higienitas tinggi. Selain membantu distribusi saluran air bersih untuk dikonsumsi, produk ini juga dapat digunakan dengan baik untuk aktivitas pertanian. Panjang optimal pipa yang bisa mencapai ratusan meter juga membuat instalasi kebutuhan ini sangat efektif dan efisien. Dimana produk dapat dipasang tanpa sambungan dengan jarak puluhan hingga ratusan meter. Cara ini meminimalisir waktu instalasi, mencegah kebocoran dan tentu saja mempermudah mengatur debit air yang dibutuhkan untuk aktivitas pertanian. Sehingga jenis produk yang ideal adalah dalam bentuk roll atau dengan diameter sama dengan atau di bawah 4’ inch (110mm). Dalam hal fungsinya, Sistem Irigasi pipa HDPE dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan irigasi yang akan dibangun sesuai kebutuhan. Nah berikut beberapa jenis diantaranya dan peletakan ideal saluran air sesuai dengan kebutuhan. Baca Juga : Pipa HDPE AdalahHarga Pipa HDPEDistributor Pipa HDPE Sistem Irigasi Curah. Secara garis besar, cara pengairan ini mengadopsi cara hujan, yakni menyiram tanaman yang jatuh dari atas. Casa ini dilakukan secara merata seperti halnya lahan pertanian yang tersiram hujan, namun dilakukan sepanjang tahun. Cara ini dilakukan dengan tujuan air terdistribusi secara menyeluruh, terutama di bagian permukana tanah. Sehingga setiap tanaman memiliki kesempatan tempat tumbuh subur yang sama. Debit air yang dibutuhkan bervariasi, tergantung tekstur tanah dan kedalaman akar jenis tanaman. Model sistem irigasi pipa HDPE seperti ini biasa dipasang menghadap ke atas, sehingga mirip pancuran atau saat hujan. Tempatkan di setiap sisi lahan pertanian atau perkebunan, sehingga setiap sudut mendapat debit suplai air yang sama. Saluran Irigasi Bawah Permukaan. Cara ini biasanya dilakukan dengan tujuan akar di dalam tanah mendapatkan suplai air yang cukup. Sangat ideal untuk lahan pertanian tanaman yang tumbuh dengan tanah kasar atau sedang. Sehingga sistem irigasi ini memiliki saluran air atau pipa yang tidak tempak di permukaan. Proses instalasi cara ini penuh perhitungan, mengingat setiap tanaman membutuhkan air dengan kedalaman tertentu. Penerapan model sistem irigasi pipa HDPE jenis ini dilakukan dengan mengubur jalur perpipaan di bawah tanah, atau diatas tanaman. Pipa sengaja dilubangi sehingga air yang mengalir menetes di setiap bagian lahan pertanian atau perkebunan Sistem Saluran Irigasi tetes. Jika pada sistem irigasi bawah pemukaan saluran air dalam pipa di tanam di bawah tanaman, cara ini justru dilakukan secara terbalik. Saluran air pada pipa yang dipasang sengaja ditaruh di permukaan. Sehingga pada sistem pengairan ini, jalur pipa tampak di antara sela-sela tanaman. Cara yang sama juga dilakukan, yakni melubangi pipa agar saluran air menyebar (di permukaan yang ditumbuhi tanaman) secara menyeluruh di lahan pertanian atau perkebunan. Cara ini bisa dilakukan dengan beragam produk perpipaan. Hanya jasa jenis pipa HDPE dianggap sangat ideal karena material yang tak mudah rusak sehigga awet, Food Grade dan tentunya memiliki Panjang optilal mencapai ratusan meter. Saluran irigasi permukaan. Cara ini dilakukan semi konvensional, yakni dengan mengalirkan air begitu saja pada permukaan lahan pertanian atau perkebunan. Cara yang biasa kita lihat pada aktivitas pertanian konvensional. Beberapa jenis tanaman seperti Padi, biasa tumbuh subur dengan cara ini. Sistem irigasi ini biasa dilakukan pada lahan yang berdekatan dengan sungai untuk memastikan suplai air berjalan dengan baik. Meski demikian, sistem perpipan memungkinkan suplai air terpenuhi dengan baik. Bahkan di lahan dengan jarak antar sungai lumayan jauh. Sistem managemen dan pemanfaatan suplai air yang baik akan membuat aktivitas pertanian atau perkebunan dengan cara ini berjalan efektif dan efisien.

Sehingga pada sistem pengairan ini, jalur pipa tampak di antara sela-sela tanaman. Cara yang sama juga dilakukan, yakni melubangi pipa agar saluran air menyebar (di permukaan yang ditumbuhi tanaman) secara menyeluruh di lahan pertanian atau perkebunan.

Cara ini bisa dilakukan dengan beragam produk perpipaan. Hanya jasa jenis pipa HDPE dianggap sangat ideal karena material yang tak mudah rusak sehigga awet, Food Grade dan tentunya memiliki Panjang optilal mencapai ratusan meter.


Saluran irigasi permukaan. Cara ini dilakukan semi konvensional, yakni dengan mengalirkan air begitu saja pada permukaan lahan pertanian atau perkebunan. Cara yang biasa kita lihat pada aktivitas pertanian konvensional.

Beberapa jenis tanaman seperti Padi, biasa tumbuh subur dengan cara ini. Sistem irigasi ini biasa dilakukan pada lahan yang berdekatan dengan sungai untuk memastikan suplai air berjalan dengan baik.

Meski demikian, sistem perpipan memungkinkan suplai air terpenuhi dengan baik. Bahkan di lahan dengan jarak antar sungai lumayan jauh. Sistem managemen dan pemanfaatan suplai air yang baik akan membuat aktivitas pertanian atau perkebunan dengan cara ini berjalan efektif dan efisien.

Sistem Irigasi Pipa HDPE, Untuk Pertanian Modern
Tagged on:                 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *