Disadari atau tidak, kelalaian merawat pipa pada saat musim kemarau, kerap berdampak buruk pada saat musim penghujan berikutnya. Ini disebabkan kerusakkan pipa akibat suhu tinggi, sinar UV matahari dan intensitas air yang menurun membuat struktur pipa menjadi kering.

Perubahan iklim menjadi kering, dengan paparan sinar UV berlebih adalah kondiri yang tidak baik pada produk perpiapan. Apapun jenis produk pipanya, permasalahan ini jika tidak diantisipasi dengan benar, maka cepat atau lambat akan menimbulkan masalah, dan membuat usia pakai pipa tidak berlangsung lama.

Meski tak bekerja keras seperti pada saat musim penghujan, faktanya pada saat musm panas, saluran pipa sering bekerja ekstra keras. Terlebih seperti sebagian besar wilayah di Indonesia, yang memiliki suhu tinggi rata-rata, khas negara tropis pada umumnya.

Baca Juga : Iklim Tropis dan Permasalahan Pada Pipa

Nah tak hanya saluran air bersih dan kotor, limbah buangan, menjaga, merawat dan memastikan saluran air berkeja dengan baik dan benar pada saat musim kemarau perlu dilakukan. Cara ini tentu saja lebih murah jika dibandingkan Anda harus mengganti pipa yang rusak akibat kelalaian proses pemeliharaan.

Untuk menjaga saluran air bekerja dengan baik dan efektif, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Salah satunya untuk melindungi pipa dari lingkungan yang kurang bersahabat bagi bahan material pipa air yang kita gunakan.

Proses Pemeriksaan Saluran Secara Teratur : Mengantisipasi permasalahan besar, pada dasarnya bisa dilakukan dengan mengantisipasi terlebih dahulu permasalahan kecil yang muncul. Seperti permasalahan penyumbatan, meski awalnya terasa sangat kecil, penumpukkan kotoran ditambah lingkungan yang kering akan berdampak pada penumpukkan.

Kejadian yang bisa terjadi secara terus menerus, pada akhirnya dapat berdampak fatal, yakni kerusakkan pipa secara keseluruhan akibat permasalahan penyumbatan. Selain itu proses pemeriksaan juga dapat dilakukan, jika satu dan beberapa bagian mengalami kerusakkan minor, sehingga sebaiknya segera di ganti.

Baca Juga : 5 Alasan Pilih Pipa HDPE

Jangan Buang Bahan Kimia. Secara alami, beberapa bahan kimia, bisa bereaksi dengan jenis material bahan baku pipa. Seperti pipa PVC dan bahkan pipa HDPE, bisa bereaksi negatif jika terkena beberapa jenis bahan kimia, yang seharusnya tidak dibuang di jalur perpipaan.

Jenis bahan kimia yang tidak diharapkan masuk ke dalam pipa ini biasa berasal dari bahan rumah tangga. Seperti pembersih toilet, bahkan bahan khusus yang digunakan untuk menghancurkan penyumbat di dalam pipa. Secara sistematis, bahan ini akan merusak baik secara langsung maupun tidak, material utama produk pipa, yang pada akhirnya berdampak buruk pada usia pakai.

Kondisi ini kerap diperparah dengan lingkungan kering dan suhu tinggi di musim kemarau. Sehingga untuk mengantisipasinya, buang bahan kimia di tempat seharusnya, sehingga tidak mengganggu aktifitas saluran air yang sudah dibangun dengan cara yang benar.

Hindari pipa dari paparan langsung sinar UV Matahari. Sebenarnya hal ini berlaku tak hanya di musim kemarau, karena dampak yang luar biasa merusak, bisa diawali dari paparan sinar matahari ke bagian utama pipa. Kondisi ini membuat penurunan kualitas pipa, sehingga tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

Pada dasarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam hal ini. Diantaranya menanam saluran pipa ke dalam tanah, atau menutupu bagian atas pipa, sehinga tidak terpapar secara langsung dengan sinar matahari. Cara ini akan membuat saluran memiliki usia pakai lebih lama, bahkan dari yang diharapkan.

Baca Juga : Pipa Air dan Masalah Kesehatan Akibat Timbal

Alirkan air secara rutin. Cara ini pada dasarnya dilakukan untuk menjaga kelembaban yang ada di dalam pipa. Iklim panas dengan lingkungan bersuhu tinggi akan membuat bagian pipa, terutama di dalamnya mengalami kerusakkan akibat kekeringan. 

Hal yang jarang terjadi pada saat musim penghujan, dimana air berlimpah dan bisa dating kapan saja. Pada musim kemarau, untuk mengantisipasi permasalahan ini adalah dengan aliran rutin air secara berkala untuk menjaga suhu dan kelembaban di dalam pipa.

Menggunakan bahan isolasi. Cara prefentif Merawat Pipa Musim Kemarau ini juga bisa dilakukan, selain memberi perlindungan di atas pipa, sehingga tidak terkena langsung sinar UV matahari. Dalam kondisi lembab, proses pengeringan dapat diminimalisir, sehingga tidak berpotensi kerusakkan, dan selain di dalam pipa, bahan isolasi UV dan panas biasa digunakan.

Bahan ini biasanya diberikan pada saluran pipa di bagian dinding luar. Caranya memberi perlindungan dari suhu dan paparan UV secara langsung. Perlindungan dari dalam dan luar pipa yang baik, akan membuat saluran pipa air bersih, atau kotor Anda bekerja maksimal, dalam jangka waktu lama.

Tips Merawat Pipa Saat Musim Kemarau
Tagged on:             

Leave a Reply