Disadari atau tidak, permasalahan pada saluran air bersih bersuhu tinggi, sering berawal dari kesalahan memasang pipa PPR. Sebelum menjadi permasalahan lebih besar, berikut beberapa hal yang sering terjadi dan berdampak kurang baik pada saluran air.

Pipa PPR (Polypropylene Random Copolymer) menjadi pilihan populer untuk instalasi air panas dan dingin di rumah karena sifatnya yang tahan lama, ringan, dan mudah dipasang. Namun, kesalahan umum saat pemasangan dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan, dan bahkan membahayakan keselamatan.

Baca Juga :

Berikut 5 kesalahan umum yang harus dihindari saat memasang pipa PPR:

1. Pemotongan Pipa yang Tidak Tepat:

  • Penggunaan alat yang tidak tepat: Gunakan gergaji besi atau pipa khusus untuk memotong pipa PPR dengan rapi dan tegak lurus. Hindari menggunakan pisau cutter atau gergaji kayu yang dapat menyebabkan potongan tidak rata dan berpotensi bocor.
  • Pemotongan tanpa siku-siku: Gunakan alat bantu seperti siku-siku atau kotak mitra untuk memastikan potongan pipa benar-benar tegak lurus. Potongan yang miring dapat menyebabkan kebocoran saat disambung.

2. Sambungan Pipa yang Kurang Kuat:

  • Penggunaan lem yang tidak sesuai: Gunakan lem khusus pipa PPR yang berkualitas dan sesuai dengan jenis pipa yang digunakan. Pastikan lem dioleskan secara merata dan cukup pada permukaan sambungan.
  • Pemanasan pipa yang tidak tepat: Panaskan pipa dan fitting dengan alat pemanas khusus (heat gun) hingga mencapai temperatur yang sesuai (biasanya 260°C – 280°C). Pemanasan yang kurang atau berlebihan dapat menyebabkan sambungan tidak kuat dan mudah bocor.
  • Tekanan yang tidak cukup: Tekan kedua ujung pipa yang telah dilem dengan kuat dan tahan selama beberapa detik untuk memastikan sambungan benar-benar menempel.

3. Pemasangan Pipa yang Tidak Tepat:

  • Kemiringan pipa yang tidak sesuai: Pasang pipa dengan kemiringan yang cukup (minimal 2%) untuk memastikan aliran air lancar dan menghindari genangan.
  • Dukungan pipa yang tidak memadai: Gunakan klem pipa yang sesuai untuk menopang pipa dengan kuat dan mencegahnya bergetar atau bergeser. Pipa yang tidak ditopang dengan baik dapat mudah lepas dan bocor.
  • Jarak antar pipa yang terlalu dekat: Berikan jarak antar pipa yang cukup untuk memudahkan proses pemasangan dan perawatan.

4. Penggunaan Fitting yang Tidak Tepat:

  • Ukuran fitting yang tidak sesuai: Pastikan ukuran fitting sesuai dengan diameter pipa yang digunakan. Penggunaan fitting yang terlalu kecil atau besar dapat menyebabkan kebocoran.
  • Jenis fitting yang tidak tepat: Pilih jenis fitting yang sesuai dengan kebutuhan, seperti tee, elbow, reducer, dan sebagainya.

5. Pengujian Pipa yang Tidak Dilakukan:

Lakukan pengujian tekanan air setelah instalasi selesai untuk memastikan tidak ada kebocoran. Buka semua keran air dan perhatikan apakah ada tetesan air pada sambungan pipa.

Tips tambahan:

  • Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata saat memasang pipa PPR untuk menghindari bahaya.
  • Konsultasikan dengan profesional jika Anda tidak yakin dengan cara memasang pipa PPR.
  • Gunakan produk pipa PPR dan fitting berkualitas tinggi dari merek terpercaya untuk memastikan ketahanan dan keawetan instalasi.
  • Dengan menghindari kesalahan umum ini, Anda dapat memastikan instalasi pipa PPR yang aman, tahan lama, dan bebas kebocoran.
5 Kesalahan Memasang Pipa PPR yang Harus Dihindari
Tagged on:                 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *