
Meski instalasi dilakukan dengan benar, Permasalahan Saluran Air Panas sering muncul, berikut beberapa kendala yang sering terjadi dan cara mengatasinya.
Perbedaan kebutuhan dan spesifikasi, membuat membangun sebuah saluran air memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya membangun saluran air panas dan dingin untuk kebutuhan aktivitas sanitasi seperti mandi, cuci-cuci dan sebagainya setiap hari.
Tak sekedar mengalirkan air dari sumber ke tempat dimana air panas atau dingin dibutuhkan, namun kebutuhan seperti menjaga suhu air tetapsaat dipakai adalah kebutuhan. Dan permasalahan kerap muncul jika harapan ini tidak terpenuhi.
Air yang keluar sangat kecil, suhu tidak lagi panas, air keruh, kebocoran dan sebagainya. Permasalah saluran air panas tersebut kian muncul, baik sesaat setelah proses instalasi atau beberapa tahun setelah digunakan.
Berikut beberapa kendala permasalahan saluran air panas yang kerap terjadi, dan kami memiliki tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya :
Debit air kecil, air tidak panas lagi. Permasalahan yang satu ini juga kerap dialami banyak saluan pipa air. Sepeti saluran air buangan dan limbah, kendala yang muncul sering disebabkan karena penumpukkan kotoran yang mengerak, pada akhirnya menyumbat saluran.
Lalu kenapa saluran air panas dan dingin (bersih) juga kerap mengalami hal yang sama ? Ini dikarenakan mineral yang dibawa air kerap mengendap dan membuat saluran menjadi sedikit mampet, terutama pada bagian penyimpanan atau tangka.
Dampaknya, kemunculan Permasalahan Saluran Air Panas membuat debit fluida menurun dari biasa. Tak hanya itu, kemunculan masalah ini juga kerap membuat suhu air menurun, karena proses pemanasan tidak diimbangi dengan suplai air yang baik.
Solusi : Seperti halnya mengatasi masalah saluran mampet, membersihkan kerak dan kotoran yang menumpuk adalah cara mengatasinya. Dalam hal ini, Anda bisa membersihkan bagian tangka air, terutama bagian input dan output yang kerap ditemukan kerak, atau lumut.
Bising yang mengganggu. Bagi Sebagian orang, masalah akustik pada saluran air panas bisa jadi hal biasa yang mungkin bukan menjadi kendala. Namun ada kalanya, selain mengganggu, kemunculan suara bising muncul setelah sekian lama saluran tidak mengeluarkan suara sama sekali.
Kemunculan permasalahan saluran pipa air panas ini bisa terjadi sesaat setelah instalasi, atau beberapa tahun baru muncul. Ujung permasalahan dari hal ini pada dasarnya adalah masalah penumpukkan tekanan sendimen pada pipa.
Solusi : Sebelum memanggil tukang ledeng, ada baiknya Anda cek bagian Pressure Relief Valve. Angkat tuas, dan cek, bila berhenti bisa jadi masalah terselesaikan. Namun jika hal tersebut tak merubah keadaan bisa jadi Anda membutuhkan jasa reparasi saluran air.
Baca Juga :
Buruknya kualitas air. Kendala ini biasa terjadi ditandai dengan perubahan warna air yang menjadi keruh. Masalah ini biasanya bermuara dari tempat penyimpanan air, atau tangki yang kotor dan perlu dibersihkan.
Air yang tersimpan pada tangka pada dasarnya akan membawa mineral dan bakteri. Penumpukkan keduanya dalam jangka waktu lama akan berdampak pada penurunan kualitas air, atau menjadi keruh dari biasanya.
Buruknya kualitas air juga bisa disebabkan karena penurunan kualitas pipa karena masalah karat (Terutama pada pipa besi). Hal ini membuat fluida yang disalurkan menjadi tercemar dan menjadi berubah warna.
Solusi : Seperti halnya membersihkan kolam atau bak mandi dengan kualitas air kotor, menguras dan membersihkan tempat adalah cara mengatasi permasalahan. Dalam hal ini, kuras tangka hingga air habis, bila perlu dibersihkan bagian dalam, masalah pun akan terselesaikan.
Selain itu, untuk menghindari masalah karat yang sering muncul, ada baiknya Anda menggunakan jenis pipa thermoplastik untuk air panas. Biasanya kebutuhan ini sangat ideal menggunakan produk Pipa PPR.
Bau kurang sedap pada air. Air busuk sering terjadi karena kematian bakteri atau biasa dikenal dengan istilah Anoda. Bakteri yang membusuk ini pada akhirnya dapat membuat kualitas bau air menjadi kurang sedap.
Permasalahan saluran air panas ini kerap dirasakan pada saat air digunakan untuk mandi dan kebutuhan cuci peralatan makan. Kadang bau air menjadi kurang sedap saat terhirup, dan membuat aktivitas sanitasi menjadi kelihatan kurang bersih.
Solusi : Bagkai bakteri yang terkumpul dan tidak terlarut (tersimpan dalam tangka) akan mengubah kualitas air melalui bau yang kurang sedap. Oleh karena itu, menguras dan membersihkan bagian penyimpanan air adalah cara tepat mengatasi permasalahan ini.