Ilustrasi Proses verifikasi Septictank Biovisi
Proses verifikasi Septictank Biovisi

Selama ini septic tank dianggap sebagai tempat penyimpanan air dan kotoran limbah biologis manusia. Faktanya melalui fasilitas ini air diolah yang pada akhirnya memiliki kualitas lebih baik, untuk selanjutnya dikembalikan ke dalam tanah.

Secara alami, proses pencernaan akan membuat manusia rutin membuang kotoran biologis, berupa tinja dan air seni setiap hari. Tanpa proses pengolahan yang baik, limbah yang terbuang akan menjadi permasalahan serius yang mengurangi kualitas lingkungan tempat tinggal.

Aktivitas pencemaran yang terbawa oleh air akan menjadi biang permasalahan, terutama dalam hal Kesehatan. Air yang tercemar kuman dan bakteri akan mudah mempengaruhi kualitas lingkungan sehat, karena ancaman berbagai macam jenis penyakit.

Beberapa macam penyakit yang sering menyerang saat kondisi lingkungan tidak terjaga dengan baik, diantaranya : kolera, tifus, disentri dan sebagainya.

Akibat lingkungan yang buruk karena instalasi dan proses pengolahan saluran air buangan yang tidak baik, pernah juga terjadi di Eropa. Pada abad ke 14, di Eropa mengalami masa sulit, karena Endemi “Wabah Hitam”.

Proses pembuangan air kotor yang buruk dan kebutuhan sanitasi yang kurang memadai, membuat permasalahan Kesehatan ini merenggut jutaan penduduk di Eropa. Bahkan dalam catatan sejarah, dua per tiga populasi orang Eropa hilang karena wabah tersebut.

Bahkan di era modern seperti sekarang, akses sanitasi dan sumber air bersih yang buruk, juga membuat beberapa daerah mengalami hal yang sama. Sepeti beberapa negara di Afrika dan tempat lain di dunia.

Selain saluran air terpadu yang dapat memberi akses air bersih dengan mudah, cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan membangun media penampung dan pengolahan limbah. Cara ini salah satunya dengan membangun Septic Tank, sebagai penampung dan proses filterisasi air kotor.

Melalui media pembuangan tertutup, kotoran yang terbuang setiap hari dapat terbuang denga naman. Proses berkesinambungan juga dapat menyelamatkan sumber air (Tanah) di sekitar menjadi lebih berkualitas, tanpa aktivitas pencemaran.

SEPTIC TANK ADALAH

Secara singkat, fungsi Septic Tank adalah media penampung kotoran (biologis manusia) sementara untuk menghindari aktivitas pembuangan secara terbuka. Tak hanya itu, media ini juga berfungsi sebagai filterisasi, sebelum air dapat dibuang bebas di dalam tanah.

Seperti namanya, Septic tank atau tangka septik adalah media penampung sementara limbah kotoran biologis manusia. Media ini biasanya berbentu tangki, atau kolam yang bersifat tertutup dan memiliki kemampuan kedap air.

Media dengan kemampuan kedap air sangat dibutuhkan, guna menghindari proses pembuangan terbuka secara langsung. Air yang telah tercemar limbah biologis, jika terbuang secara sembarangan akan membuat permasalahan Kesehatan serius.

Media Septic Tank biasanya terletak di bagian bawah bangunan rumah. Dengan dua jalan masuk, yakni pintu masuk untuk saluran air dengan limbah biologis, dan pintu keluar untuk air dengan kualitas lebih baik, bebas dari pencemaran.

Cara kerja Septic tank adalah dengan proses filtersisasi, yang bertujuan memisahkan air dengan kotoran. Untuk melakukannya, media filterisasi air kotor alami ini memiliki beberapa ruangan yang bekerja sebagai proses pengendapan.

Pada awalnya, air yang telah bercampur dengan kotoran akan masuk pada salah satu ruangan di Septic Tank. Proses pengendapan pertama akan berlangsung dalam kurun waktu tertentu, sebelum pada akhirnya proses pengendapan tahap kedua berjalan di ruang lain sisi Septic Tank.

Proses pengendapan secara alami akan memisahkan air dengan kotoran biologis, yang biasanya berbentuk lumpur. Dan setelah melalui beberapa proses tersebut, air kemudian dialirkan kembali ke dalam tanah dalam kondisi lebih baik.

CARA KERJA SEPTIC TANK

Pada dasarnya Septic Tank, bukan media pembuangan akhir sisa air dan kotoran. Melainkan media pengolahan air kotor, sebelum pada akhirnya (air) dikembalikan mengalir ke dalam tanah dalam kondisi baik dan ramah lingkungan. Lalu bagaimana cara kerja media ini ?

Dalam proses kerjanya, fasilitas filterisasi air ini bekerja dengan mekanisme instalasi saluran perpipaan. Fasilitas ini yang membuat proses pembuangan secara tertutup dari titik awal pembuangan hingga titik air dibuang di dalam tanah.

Air dan kotoran akan dibuang dari Kloset, yang pada akhirnya dialirkan melalui saluran air kotor dengan instalasi plumbing, atau perpipaan. Di Indonesia, banyak produk ideal yang bisa digunakan dalam hal ini, salah satunya pipa khusus air limbah, atau biasa dikenal pipa PVC SDR-41. (Baca : Mengenal Pipa PVC Limbah SDR-41)

Air yang terbuang di kloset akan memasuki ruangan pertama Septic Tank. Proses pengendapan pertama di ruangan ini berlangsung. Dengan tujuan memisahkan air dengan polutan berbentuk lumpur dan sebagainya.

Untuk hasil yang maksimal, umumnya dimasukkan beberapa bahan filterisasi alami. Seperti arang, bebatuan dan media lain. Tujuan dari proses ini adalah membangun habitat tempat hidup bakteri, yang berfungsi dapat mengurai kotoran.

Proses pengendapan dan filterisasi pada media septic tank umumnya dilakukan lebih dari satu kali, atau minimal dilakukan dua kali. Oleh sebab itu, hasil filterisasi air dari kotoran selanjutnya akan dialirkan ke ruangan ke dua.

Seperti tahap pertama, proses pengendapan dan filterisasi juga dilakukan kembali. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan kualitas air menjadi lebih baik, sebelum pada akhirnya dialirkan ke dalam tanah.

Tak hanya dilakukan dengan cara sederhana, beberapa produk septic tank juga kerap diproduksi dengan beragam fasilitas dan lebih modern. Sehingga hasil air yang keluar memiliki kualitas sangat baik, bahkan bisa langsung dikonsumsi

JENIS-JENIS SEPTIC TANK

Dalam pembuatannya, jenis septic tank dibedakan menjadi dua macam. Jenis tertutup yang sering digunakan di rumah, dan jenis terbuka yang memiliki bagian atas bisa dibuka tutup. Keduanya sama-sama diletakkan di dalam tanah, atau dibawah bangunan.

SEPTIC TANK TERTUTUP

Seperti namanya fasilitas septic tank ini dibuat secara tertutup, dan biasanya digunakan untuk rumah atau tipe bangunan dengan luas terbatas. Karena dibuat di dalam bangunan, prsoses pembuatan fasilitas ini umumnya dilakukan pada awal mendirikan bangunan.

Fasilitas ini dibangun di bawah bangunan, dengan lubang dengan ukuran tertentu. Bagian ini akan dilapisi dengan semen dalam proses finishing. Sementara bagian atas di tutup dengan lapisan beton bertulang.

Hanya ada dua lubang yang ada pada media ini, yakni pintu masuk saluran air menuju septic tank. Dan pintu keluar sebagai media resapan air, yang pada akhirnya dialirkan ke dalam tanah dengan kualitas lebih baik.

SEPTIC TANK TERBUKA

Merupakan jenis septic tank yang didesain secara modern, dengan berbagai elemen media bahan baku yang bisa digunakan. Seperti namanya, media pengolahan air limbah ini memiliki pintu pada bagian atas yang bisa dibuka atau di tutup.

Berbeda dengan tipe tertutup, jenis septic tank ini biasa dibangun dengan lahan terpisah dengan bangunan, meski dalam peletakkan juga ditanam di dalam tanah. Selain dapat digunakan dalam skala kecil (Rumah tangga), tipe ini juga kerap dibangun dengan volume besar, untuk fasilitas umum.

Dalam pembuatannya, jenis pengolahan air limbah terbuka dibedakan berdasarkan bahan baku pembuatnya. Berikut 4 jenis Septic tank terbuka yang sering dibangun untuk fasilitas sederhana hingga besar :

Tangki Septik dari Beton

Campuran bahan komposit dan semen, atau biasa dikenal dengan beton menjadi material bahan baku yang juga digunakan untuk septic tank terbuka. Berbeda dengan tipe tertutup, jenis ini dibuat dengan desain terpisah dengan bangunan.

Media ini dibuat dengan desain khusus, dan pada akhirnya diletakkan di dalam tanah dengan bagian atas yang bisa dibuka tutup. Proses pembuatan yang mudah, dan proses pemasangan yang sederhana, membuat media ini ideal untuk kebutuhan rumah tangga dan sebagainya.

Kelemahan jenis ini adalah bobot yang sangat berat. Sehingga membutuhkan alat khusus untuk memindah, atau setidaknya melibatkan banyak orang dalam proses instalasinya. Digunakan secara sederhana, media ini memiliki usia pakai jangka Panjang sangat baik.

Dari material Baja

Bahan baja juga kerap digunakan sebagai media penampungan kotoran untuk proses filterisasi. Bahan ini dianggap memiliki durabilitas sangat baik, sehigga selain dapat digunakan dalam jangka waktu lama, fasilitas ini juga dapat didesain dengan volume besar.

Septic Tank Baja umumnya digunakan untuk fasilitas umum, atau kebutuhan industry dan sebagainya. Kemampuan bahan yang dapat diandalkan, membuat proses pengolahan air dapat maksimal, dengan minim risiko mengalami kerusakkan.

Dibutuhkan biaya yang mahal untuk proses pembuatannya. Selain itu, ukuran yang besar dan bobot yang berat membuat proses instalasi jenis fasilitas ini lebih rumit. Bahan ini juga kerap bermasalah dengan karat.

Fiberglass

Dengan bahan Fiberglass, produk memiliki kelebihan mudah dibuat, bahkan di lapangan. Peralatan yang memadai membuat proses pembuatan septic tank mudah dan sesuai dengan volume yang dibutuhkan.

Bahan ini tentu saja tidak berkarat seperti material besi, selain itu kelebihan dari material ini adalah bobotnya yang ringan. Sehingga dalam proses instalasi dapat dilakukan secara singkat dan lebih mudah.

Untuk mendapat produk terbaik, gunakan beberapa brand yang memiliki fasilitas garansi dan jaminan kualitas. Sementara produk yang dibuat tanpa jaminan keduanya kerap bermasalah, terutama getas seiring penggunaan.

Septic Tank Thermoplastik dari bahan Polietilena

Bahan polietilena merupakan jenis material thermoplastic dengan karakter spesial. Bahan ini memiliki karakter mudah meleleh pada saat suhu tinggi, dan mengeras pada saat suhu normal, sehingga mudah dibentuk untuk berbagai kebutuhan.

PE-100 merupakan salah satu bahan Polietilena yang sering digunakan untuk proses pembuatan Septic Tank. Bahan ini memiliki tingkat kekuatan dan kelenturan sangat baik, dengan tingkat kerusakkan rendah.

Dalam hal durabilitas bahan ini dapat diandalkan hingga lebih dari 50 tahun. Karena material yang tidak berkarat, dengan tingkat keretakkan rendah. Kelebihan bahan ini juga terletak pada bobotnya yang ringan dibanding produk dari material lain di atas. (Info Produk : Kontak Kami)