Mempelajari produk sebelum memutuskan untuk menggunakan adalah hal wajar yang kerap dilakukan. Salah satunya memilih jenis produk septic tank yang tepat, bukan rahasia, banyaknya pilihan terkadang membuat kita sulit membedakan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Evolusi teknologi akan memberi penyempurnaan pada produk apapun, salah satunya septictank. Tak hanya menjadi media penampung, fasilitas ini pada akhirnya juga berperan sebagai media filterisasi untuk saluran air pembuangan, khususnya limbah domestic.
Kebutuhan ini secara global akan menyelamatkan sumber air bersih yang kini kian menipis di berbagai daerah, terutama perkotaan padat penduduk. Sistem pengolahan limbah domestic yang buruk, kerem membuat proses pencemaran dalam skala besar.
Dampaknya, sumber air mulai menipis dan diperburuk dengan aktivitas pencemaran yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup di sekitar. Penyakit akan mewabah, dan lingkungan pun kurang ideal untuk ditinggali.
Pada dasarnya banyak faktor yang menjadi pengaruh kemunculan hal tersebut. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah memilih produk Septic tank secara tepat.
Dalam memilih jenis septictank yang tepat, ada beberapa faktor yang bisa mejadi pertimbangan. Diantaranya bahan yang digunakan, produk, proses instalasi, kualitas produk, dan tentu saja output air buangan.
Saat ini terdapat 3 jenis produk septictank yang dapat dijumpai di pasar, diantaranya jenis konvensional, FRP (dari bahan Fiber) dan Septictank Biofilter. Ketiganya memiliki spesifikasi masing-masing, dan tentu saja ditawarkan dengan harga bervariatif.
Dalam hal Bahan :
Produk septic tank konvensional dibuat dari bahan full beton. Dan biasaya tidak disertai rangka kawat, sehingga memiliki bobot sangat berat. Hal ini akan membuat proses pemasangan membutuhkan lebih dari satu orang.
Septictank FRP, atau biasa juga dikenal dengan tangki septik fiber, karena terbuat dari bahan FRP (Fiber Reinforced Polymer). Merupakan rangkaian serat yang diproduksi dari finishing bahan material komposit yang terbuat dari polimer matriks. Bahan ini lebih ringan dibanding beton, namun dengan tingkat kekuatan dibawahnya.
Septictank LLDPE, Merupakan pengembangan tangki septik bahan FRP, dengan peningkatan bahan baku yang digunakan. Dalam hal ini menggunakan bahan PE (polyethylene) jenis LLDPE (linear low density polyethylene). Sehingga selain ringan, produk juga memiliki kekuatan tak ubahnya produk dari bahan beton.
Produksi
Septictank Konvensional dari beton diproduksi secara manual dengan keterampilan secara hand-made. Produk ini tidak memiliki standard produksi, sehingga memiliki perbedaan kualitas, tergantung siapa yang mengerjakan.
Hampir sama dengan Model konvensional, pengerjaan Septic tank FRP juga dikerjakan secara hand-made, hanya saja dikombinasi dengan proses cetakan. Sehingga hasilnya lebih rapi dibanding produk konvensional.
Septictank Biofilter Biovisi, dikerjakan menggunakan mesin khusus yang dapat disesuaikan spesifikasi tebal tipisnya. Pengerjaan dengan mesin membuat produk yang didapat sangat presisi dan memiliki standard industrial, sesuai dengan yang diharapkan.
Memilih Produk Septic Tank : Instalasi
Septictank konvensional yang terbuat dari beton, membutuhkan beberapa orang untuk proses pemasangan, ini dikarenakan beban yang sangat berat. Selain itu, jika juga membutuhkan alat berat jika bentuk yang dibutuhkan dalam ukuran besar. Distributor Septictank dan Pipa Limbah
Septictank FRP, merupakan kombinasi material cetakan pabrik dan dirakit sedemikian rupa. Sehingga selain melalui proses fabrikasi, perlu proses perakitan sebelum digunakan. Meski demikian, bobot yang ringan membuat proses pemasangan septic tank ini lebih mudah dibanding tipe konvensional.
Septictank Biofilter Biovisi, seperti telah dijelaskan di atas, produk ini terbuat dari bahan LLDPE dengan tingkat kelenturan dan kekuatan sangat baik. Ditambah bobot yang ringan membuat proses instalasi sangat mudah, mengingat produk telah jadi dan tinggal di pasang (Tidak perlu proses rakit di lapangan).
Memilih Produk Septic Tank : Output Air Buangan
Septictank konvensional pada dasarnya menggunakan model filterisasi sederhana. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk hasil output air dengan kualitas baik. Bahkan dalam beberapa hal, kendala yang muncul membuat proses penyaringan tidak terjadi, dan air pun mudah tercemari.
Septictank Fiberglass, memiliki standar berbeda-beda. Hal ini dikarenakan proses produksi seperti apa yang dilakukan oleh pihak pabrikan tertentu. Sehingga output air yang dihasilkan kadang memuaskan, tapi tak jarang kurang baik.
Septictank Biofilter Biovisi, menggunakan standarisasi filterisasi yang disesuaikan dengan seberapa besar limbah domestic akan diolah. Selain itu, cara ini diwujudkan dengan proses 5 dan 7 kali filterisasi, untuk memastikan output air keluar jauh lebih baik dibanding tipe tangka septik lain di daftar ini. SUMBER : PIPAPLASTIK.COM