Mengenal Pipa uPVC, Kelebihan Dibanding Produk PVC

Mengenal Pipa uPVC, seperti namanya produk ini dibuat dari bahan Unplasticized Polyvinyl Chloride, yang merupakan pengembangan dari bahan Polyvinyl Chloride untuk produk perpipaan. Lalu apa perbedaan kedua material tersebut ?

Bahan PVC merupakan material pertama yang digunakan untuk produk perpipaan. Produk ini dikembangkan atas dasar karakternya yang lebih baik dibanding pipa besi (untuk saluran air bersih pada tahun 1950 an).

Pipa PVC dianggap memiliki kelebihan diantaranya ringan, mudah dipasang dan yang pasti bebas korosi (Masalah yang sering muncul pada produk pipa besi). Namun dalam perkembangannya pipa jenis PVC memiliki sejumlah kelemahan yang membuat produk ini tidak cocok untuk saluran air bersih.

Material PVC terlalu kaku, pada saat proses instalasi, karakternya menjadi mudah rusak karena benturan dan sejenisnya. Permasalahan utama bahan PVC untuk saluran air bersih adalah material yang mudah rusak dan mencemari aliran.

Hingga pada akhirnya perkembangan teknologi perpipaan mengenal pipa uPVC, yang terbuat dari pengembangan bahan PVC menjadi lebih elastis. Pengembangan material ini membuat karakter PVC konvensional lebih lentur, tahan benturan dan tak mudah rusak.

Sehingga saat digunakan untuk saluran air bersih lebih direkomendasikan dibanding produk PVC biasa. Dalam penggunakan bahan uPVC juga dikenal lebih tahan terhadap sinar matahari, oksidasi dan jenis bahan kimia tertentu.

Penggunaan materiap uPVC pun membuat produk memiliki usia pemakaian lebih lama dengan proses instalasi lebih mudah. Bahan yang tak mudah rusak juga membuat biaya perawatan saluran pipa lebih murah dan mudah.

Di pasar industri Indonesia mengenal pipa uPVC dari beragam brand besar. Beberapa brand diantaaranya Trilliun yang menawarkan beragam kebutuhan produk pipa UPVC modern dengan beragam kelebihan.

Produk pipa uPVC dikemas dalam panjang 4 meter setiap batang. Tersedia dalam ukuran ½ inch hingga 12 inch. Untuk kebutuhan lain produk pipa ditawarkan dalam beragam kelas, diantaranya AW untuk tekanan hingga 10 bar, D untuk tekanan hingga 5 bar dan (beberapa brand menawarkan) kelas C untuk tekanan lebih rendah.

Tak hanya untuk produk perpipaan, bahan uPVC juga digunakan pada banyak produk industri. Seperti pembungkus kabel, peralatan rumah tangga, interior mobil, kabel, hingga mainan anak-anak dan sejenisnya.