Dalam hal pemakaian, kerusakan pipa air bisa disebabkan oleh satu dan beberapa hal. Mengenali faktor risiko, atau menanggulangi sebelum permasalahan datang, akan memberi banyak keuntungan, salah satunya menghindari biaya perawatan atau instalasi ulang diluar ekspektasi.
Bukan perkara mudah dan murah, kerusakan pada instalasi saluran perpipaan kadang menguras waktu, tenaga dan tentu saja biaya. Berawal dari kerusakan kecil, tanpa penanganan dan antisipasi yang tepat, maka problematika akan berkembang semakin besar.
Baca Juga : Tips Memilih Pipa Air Ideal
Salah satu cara untuk menghindari permasalahan tersebut adalah mengenali dan mengantisipasi faktor penyebab kerusakan pada pipa air. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang kerap membuat saluran pipa butuh penanganan lebih lanjut, agar saluran air bekerja sebagaimana mestinya :
Karena Usia Pakai : Faktor ini pada dasarnya sudah sewajarnya terjadi, dan saluran air membutuhkan proses peremajaan agar saluran tetap lancar dan dapat dipakai setiap saat. Pada dasarnya setiap produk pipa memiliki usia pakai masing-masing.
Material pipa dengan kualitas terbaik seperti dari bahan HDPE dan sebagainya, biasanya memiliki usia pakai lebih Panjang, bahkan lebih dari 20 tahun. Sementara untuk produk pipa dari material thermoplastik konvensional, pipa besi tanpa lapisan anti karat, umumnya ideal digunakan paling lama 5 tahun, sebelum proses peremajaan.
Instalasi di Lokasi yang buruk : Hampir sama dengan kendala karena alam, penemparan jalur perpipaan yang kurang tertata dengan baik juga akan memperpendek usia pakai. Salah satunya di lingkungan kurang ideal : Tempat lalu Lalang kendaraan, atau terpapar sinar UV secara langsung dan limbah asam yang terlalu tinggi.
Meski kadang pipa dipersiapkan dengan material terbaik, kondisi ini kerap tidak disarankan. Meski tidak merusak secara langsung, secara signifikan kondisi ini akan membuat saluran mengalami penurunan kualitas dan membuat pipa mudah rusak dari waktu yang telah di tentukan.
Baca Juga : Membangun Saluran Air Kotor Ideal
Permasalahan Kualitas : Jangan heran, saat ini industri perpipaan menawarkan beraga pilihan produk perpipaan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan instalasi saluran air. Diantaranya produk dengan harga jauh lebih murah dari rata-rata produk yang ditawarkan.
Dari hal tersebut, Anda sebetulnya sudah dapat menilai, produk yang akan Anda gunakan seperti apa. Produk dengan bahan premium biasanya ditawarkan dengan harga lebih mahal dari jenis produk di atas. Hanya saja, jenis produk ini biasanya memiliki usia pakai lebih lama, dan soal harga Anda mungkin bisa dapat lebih murah jika bertemu Distributor Pipa yang tepat.
Faktor Alam : Penyebab kerusakan pipa ini pada dasarnya mutlak tidak bisa di hindari. Terutama pada wilayah dengan kondisi geografis yang sering mengalami perubahan kondisi alam. Seperti banjir, tanah longsor, dan bebrapa kondisi tidak terduga lainya.
Meski demikian, untuk meminimalisir kerusakkan, proses instalasi dan pemilihan produk pipa yang tepat. Dalam hal ini banyak cara yang bisa dilakukan, termasuk menyembunyikan pipa pada bagian yang aman bagi bencara, atau menggunakan pipa dengan durabilitas tinggi, seperti pipa HDPE.
Baca Juga : Mengenal Produk pipa HDPE
Permasalahan tekanan air terlalu besar : Tekanan tinggi biasanya digunakan untuk suplai saluran air bersih. Diamana letak sumber berada di bagian bawah dari titik keran atau ujung saluran pipa. Kendala tekanan air tiba-tiba juga kerap terjadi saat jalur pipa terlalu Panjang dan menurun dengan curam.
Laju fluida yang tidak terkontrol dalam satu waktu, bisa berdampak pada tekanan besar secara tiba-tiba, dan gejala ini biasa dikenal dengan istilah “water hammer”. Tanpa antisipasi yang tepat dan penggunaan pipa dengan tekanan rendah dapat menghancurkan saluran air yang telah dipersiapkan, dalam waktu singkat.
Kesalahan proses instalasi : Dalam hal ini, kesalahan instalasi atau penyambungan pipa dapat disebabkan karena satu dan beberapa hal. Diantaranya kurangnya literasi proses penyambungan : Misalnya produk pipa HDPE yang disambung secara solvent cement, seperti pipa PVC. Sehingga bagian sambungan mudah rusak dan bocor.
Selanjutnya cara penyambungan, sebaiknya pipa disambung dengan benar, dengan beberapa tahap yang perlu diperhatikan. Misalnya pada pipa PVC, proses pemberian material pengikat solvent cement (lem PVC) sebaiknya dilakukan tidak kurang dan tidak berlebih, karena hal tersebut justru tidak baik pada proses penyambungan.