Saluran bawah tanah HDPE sering menjadi alternatif dalam membangun saluran air bersih bebas gangguan dan awet digunakan dalam jangka waktu lama.
Tak hanya saluran bawah tanah HDPE, menanam produk piping untuk saluran air bukan hal baru lagi. Selain membuat kebutuhan pembuangan atau saluran air tidak makan tempat, proses instalasi ini akan membuat pipa lebih terlindungi.
Beberapa gangguan dari hewan pengerat seperti tikus, bukan hal baru lagi menjadi kendala yang kerap dialami, tanpa menggunakan instalasi saluran bawah tanah HDPE. Selain itu, potensi terbentur benda seperti tertabrak kendaraan atau terpukul benda yang berpotensi merusak pipa.
Nah untuk mewujudkan urukan atau galian pipa HDPE ideal untuk saluran air bersih bertekanan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkan beberapa hal tersebut.
Baca Juga :
Membuat Kedalaman Tanah
Proses pembuatan lubang atau urukan berfungsi untuk melindungi saluran air bersih pipa HDPE, sekaligus membuat saluran air tertata rapi dan tersembunyi. Untuk memulainya, Anda bisa mulai menggali tanah dengan jarak sesuai dengan kondisi jalan atau permukaan tanah.
Untuk jalan dengan beban, ukuran kedalaman tanah yang dibutuhkan sekitar 60cm dibawah permukaan tanah. Jarak ini membuat beban diatas tanah tidak terlalu membebani bahkan merusak saluran air bersih dari pipa HDPE.
Sementara untuk saluran air yang terletak di bawah jalan tanpa beban, seperti trotoar, kebun, taman dan sebagainya, jarak aman urukan adalah 50cm dari permukaan tanah. Jarak ideal akan membuat pipa bebas gangguan, terutama beban dari atas.
Lapisan Tanah
Pelapisan menjadi sangat penting, terutama pada saat dasar urukan beruba batu atau tanah berbatu yang memiliki risiko merusak struktur Saluran Bawah Tanah HDPE. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, lakukan beberapa hal berikut.
Sebelum menempatkan pipa ke dalam lubang dengan tanah berbatu, lapisi bagian bawah dengan tanah setinggi 10 cm atau sesuai dengan kebutuhan. Ratakan hingga setiap bagian memiliki permukaan dengan lapisan pasir halus dengan ketebalan yang sama.
Setelah memastikan semua permukaan terlapisi dengan tanah secara benar dan merata, Anda bisa meletakkan pipa, atau Saluran Bawah Tanah HDPE diatasnya. Cara ini akan membuat saluran memiliki usia pemakain lebih lama, terhindar risiko terjadinya benturan oleh batu dan sebagainya.
Menutup Permukaan Pipa
Setelah memastikan pipa dan landasan telah terpasang dengan benar, selanjutnya adalah menutup permukaan pipa hingga jarak ideal. Langkah ini bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan tanah atau pasir halus untuk memenuhi pemukaan hingga bagian atas pipa.
Jarak ideal untuk melakukan hal ini adalah pelapisan pasir atau tanah hingga jarak 7,5 hingga 10 cm dari atas pipa. Lakukan secara merata, mulai dari bagian samping pipa secara penuh dan menyeluruh, hingga memastikan Saluran Bawah Tanah HDPE tidak mudah bergeser.
Pelapisan dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh, dan hindari masuknya beberapa material yang dapat merusak saluran pipa. Seperti batu, kaca dan beberapa macam benda keras lain. Cara ini akan membuat saluran tidak bermasalah meski tertimpa beban berat diatasnya.
Proses Finishing
Setelah memastikan tertutup dengan rapat dan merata, selanjutnya Anda dapat memasukkan Kembali tanah atau pasir bagian kedua hingga jarak 10 sampai 30 cm dari atas pipa. Proses selanjutnya adalah dengan meratakan bagian atas.
Setelah jarak minimal 30cm dari atas pipa, Anda bisa menggunakan alat perata tanah. Cara ini akan membuat lapisan atas urukan tertutup dengan rapi, sempurna dan tentu saja aman bagi Saluran Bawah Tanah HDPE.
Perlakuan yang baik dan benar pada dasarnya akan membuat setiap saluran air dapat bermanfaat dan berusia Panjang. Seperti Saluran Bawah Tanah HDPE, meski memiliki karakter kuat, lentur dan tingkat keretakan rendah, kesalahan prosedur pemasangan justru akan memperpendek usia penggunaan pipa.