Tips mengenali kualitas air di rumah pada dasarnya dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah dalam hal meniilai kualtias air yang biasa digunakan.
Nah untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa ciri yang bisa Anda gunakan untuk menilai Kualitas air yang ada di rumah :
Tidak Keruh. Ciri pertama adalah warna air yang tidak jernih atau terlihat keruh. Jenis air ini biasanya tidak direkomendasikan untuk digunakan setiap hari terlebih untuk dikonsumsi. Karena hal ini bisa jadi indikasi air tercemar zat yang mungkin dapat berpengaruh buruk pada Kesehatan.
Indikasi persinggungan dengan tanah dan pasir sering menjadi permasalahan munculnya masalah ini. Selain itu, dalam mendapat suplai air tanah, kondisi ini biasa menandakan galian menuju sumber kurang dalam, dan menipisnya suplai air pada musim kemarau.
Tidak Berbau. Tips Mengenali Kualitas Air kedua adalah dengan munculnya bau. Permasalah Merupakan indikasi air tercampur dengan zat kimia tertentu. Pada dasarnya air bersih yang aman digunakan umumnya tidak berwarna, dan bening. Selain itu, kualitasnya bisa dilihat dengan bau air yang netral (Tidak bau apa-apa).
Kondisi ini biasanya disebabkan karena pengaruh benda asing yang berada di dalam saluran pipa. Sehingga partikelnya kerap mencemari sekaligus menurunkan kualitas air menjadi lebih berbau dari biasanya.
Baca Juga :
Tidak Berwarna. Pada dasarnya hampir sama dengan keruh, kondisi perubahan air secara fisik ini sering menjadi indikasi air sebaiknya tidak digunakan, terlebih untuk dikonsumsi. Karena bisa air telah terkontaminasi atau tercemar zat lain.
Warna pada air biasanya beragam, tergantung zat jenis apa yang telah mencemari. Kondisi ini biasanya terjadi pada rumah seseorang yang memiliki jarak tak jauh dari aktivitas industry. Pengolahan limbah yang buruk kerap berdampak pada munculnya risiko pencemaran.
Memiliki Suhu Tidak Normal. Air normal biasanya memiliki suhu antara 10 hingga 25 derajat celcius. Tingkat keasaman yang tinggi kadang membuat suhu tersebut tidak lagi berlaku. Alaram ini biasa digunakan sebagai indikasi air sebaiknya tidak digunakan.
Meski demikian, beberapa daerah seperti di pegunungan, sumber air biasanya lebih dingin dari suhu tersebut. Oleh karena itu, jika Anda merasa kurang yakin, ada baiknya menggunakan metode pengenalan selain cara ini.
Aman dan bebas bakteri. Saluran air yang baik biasanya memiliki kualitas bebas polusi. Selain dari lingkungan sekitar, bahan baku perpipaan yang buruk juga kerap menjadi munculnya permasalahan ini. Sehingga air yang digunakan berasal dari sumber, dengan minim kontak dengan lingkungan luar.
Bakteri, kuman bahkan virus yang mencemari air kerap berdampak pada penurunan kualitas Kesehatan orang yang menggunakannya. Indikasi penggunaan air yang buruk adalah munculnya gejala masalah Kesehatan diare.
Rasa Tawar dan Tingkat Keasaman standard. Secara garis besar, ada dua jenis air yang ada di dunia. Yakni air asin yang berasam dari mineralisasi di laut, dan air tawar yang biasa kita jumpai di sumber air pegunungan dan sungai.
Dalam hal pemanfaatnya air laut tidak bisa digunakan untuk minum, terutama sebelum proses pengolahan pemisahan garam dengan air. Sementara air tawar, biasanya dapat dikonsumsi dengan proses penjernihan yang tepat, tentu saja.