Merawat Saluran Air Wastafel agar bebas mampet, rupanya bisa dilakukan dengan memilah sampah sisa makanan saat dibuang, berikut ini tipsnya.
Membangun saluran air pembuangan untuk wastafel bisa jadi bukan perkara memilih produk yang tepat dan instalasi yang benar. Tapi juga aktivitas merawat saluran agar lancar dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Sayangnya hal tersebut kurang dimengerti banyak orang yang beranggapan. Merawat saluran air wastafel kurang diperhatikan, terutama dari kebiasaan kecil yang disadari atau tidak, sering dilakukan setiap hari.
Aktivitas mencuci peralatan makan bisa jadi hal biasa yang dilakukan setiap hari, agar piring, gelas, sendok dan sebagainya bisa dipakai kembali. Tapi tahukah Anda, beberapa sampah makanan kerap menjadi biang munculnya masalah saluran air mampet di wastafel ?
Jika dikelompokkan, ternyata ada beberapa bekas atau sisa makanan yang kerap menjadi biang masalah. Nah berikut beberapa sisa makanan yang sebaiknya tidak Anda buang di saluran air wastafel agar terhindar dari permasalahan mampet ;
Sisa minyak. Sisa minyak goreng dan kuah makanan berlemak ada baiknya tidak dibuang di saluran air wastafel. Karena dalam suhu normal atau dingin, limbah ini kerap mengental dan berisiko menjadi kerak yang membuat saluran air pembuangan menjadi mampet.
Baca Juga:
Kopi. Paling sering dilakukan, tahukah Anda ampas kopi yang mengering juga kerap menjadi kerak. Dan hal ini berisiko meningkatkan risiko masalah mampet. Untuk itu, ada baiknya Anda gunakan sisa minuman ini menjadi pupuk tanaman organik.
Obat. Obat didesain dapat dicerna dalam sistem pencernaan melalui enzim di dalam tubuh. Hal ini tidak berlaku pada saluran air wastafel, membuang benda ini di saluran pembuangan akan meningkatkan risiko munculnya permasalahan mampet yang cukup serius.
Pembersih Lantai dan sejenisnya. Meski bukan menjadi biang munculnya masalah mampet, tapi membuang dengan sembarangan bekas bahan pembersih akan merusak ekosistem. Terutama saluran air pembuangan di sekitar rumah.
Cangkang telur. Benda ini sering terbuang secara sengaja atau tidak sengaja. Dengan bantuan putih telur, dalam kondisi kering kulit telur akan sangat mudah mengeras. Dan hal ini kerap menjadi potensi kotoran dan sumbatan mudah terkumpul, penyebab masalah mamper.
Tepung. Bahan ini juga kerap menjadi kerak saat dingin, dan saat berada di saluran air wastafel, hal ini kerap menjadi awal munculnya sumbatan saluran air. Untuk menghindari dan merawat saluran air wastafel, buang sisa air tepung di tempat sampah, agar saluran awet dan bebas mampet.